Sebuah rumah terbakar setelah gempa bumi dahsyat di Aomori, timur laut Jepang, pada 9 Desember 2025. Pada hari Jumat, gempa yang lebih kecil, berkekuatan 6,7, melanda prefektur yang sama. Foto oleh JiJi Press/EPA
12 Desember (UPI) — Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter melanda pantai timur laut Jepang pada hari Jumat, mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan tsunami.
Gempa terjadi pada pukul 11:44 JST di lepas pantai timur Prefektur Aomori, pada kedalaman 19 kilometer, kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan. Survei Geologi AS juga memperkirakan gempa tersebut berkekuatan 6,7 SR, dan menyatakan gempa tersebut terjadi sekitar 70 mil timur-timur laut Hachinohe, sebuah kota di pantai timur laut pulau Honshu, bagian dari Prefektur Aomori.
Peringatan tsunami, yang mengindikasikan kemungkinan datangnya gelombang tsunami kecil, dikeluarkan untuk pesisir Pasifik tengah Hokkaido, pesisir Pasifik Prefektur Aomori, Prefektur Iwate, dan Prefektur Miyagi.
JMA mengamati intensitas maksimum 4 di 38 kota di prefektur Hokkaido, Aomori, Iwate, Miyagi dan Akita, dengan intensitas seismik berkisar antara 1 hingga 3 yang diamati dari Hokkaido hingga wilayah Chubu.
Jepang mempunyai skala seismik tujuh tingkat, dengan tingkat 4 berarti guncangan kuat dirasakan, tingkat 3 berarti sebagian besar orang dapat merasakan guncangan dengan benda gantung yang diamati berayun, tingkat 2 berarti dirasakan oleh individu di dalam ruangan, dan tingkat 1 berarti dirasakan oleh sebagian orang di dalam ruangan.
Gempa ini terjadi setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter melanda prefektur paling utara di pulau utama Jepang, Honshu, pada hari Senin.
Lebih dari 30 orang dilaporkan terluka akibat gempa dan peringatan tsunami dikeluarkan, namun peringatan tersebut dicabut beberapa jam kemudian.