Keringanan GST diperkirakan akan meningkatkan gerakan peningkatan mobil di India, dan optimisme kendaraan listrik, kata studi

Keringanan GST diperkirakan akan meningkatkan gerakan peningkatan mobil di India, dan optimisme kendaraan listrik, kata studi

Sebuah studi menemukan bahwa meskipun pemotongan GST pada mobil meningkatkan penjualan selama musim perayaan, hampir 80 persen pembeli yang disurvei menggunakan keringanan pajak untuk meningkatkan ke model yang lebih tinggi, merek yang lebih baik, atau tambahan premium daripada menghemat selisihnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh platform intelijen konsumen dan riset pasar SmyttenPulse AI mengatakan SUV tetap menjadi pilihan populer bagi pembeli, sementara kesadaran lingkungan dengan cepat mendorong pertimbangan kendaraan listrik meskipun ada kesenjangan infrastruktur.

‘Tren Perilaku Membeli Mobil Pasca GST’ dipelajari terhadap lebih dari 5.000 orang di kota-kota Tingkat I, II, dan III pada bulan Oktober 2025.

“Pemotongan GST telah bertindak sebagai katalis, namun kisah yang lebih besar bersifat pragmatis: pembeli meningkatkan, bukan melakukan pengurangan. Sekitar 79% responden mengatakan mereka menggunakan penghematan GST untuk meningkatkan ke model yang lebih tinggi, merek yang lebih baik, atau tambahan premium daripada menutupi perbedaannya,” studi tersebut mencatat.

@media (lebar maksimal: 769 piksel) { .thumbnailWrapper{ lebar:6.62rem !penting; } .Baca juga titleImage{ min-width: 81px ! penting; tinggi minimum: 81px !penting; } .alsoReadMainTitleText{ukuran font: 14 piksel !penting; tinggi garis: 20px !penting; } .alsoReadHeadText{ukuran font: 24 piksel !penting; tinggi garis: 20px !penting; } }

Baca juga ini
Union Budget 2025 memberikan peluang bagi sektor kendaraan listrik

Lebih dari 60% berencana untuk meningkatkan ke varian yang lebih tinggi dalam merek yang sama, dan 46% telah berpindah ke kategori kendaraan yang lebih besar, dari hatchback hingga SUV, katanya.

SUV mendominasi minat pembelian baru, dan kesadaran lingkungan dengan cepat mendorong pertimbangan kendaraan listrik, karena 67% responden mengatakan manfaat lingkungan mendorong minat kendaraan listrik meskipun ada kekhawatiran terhadap baterai dan biaya penggantian yang tinggi.

Keyakinan finansial jelas meningkat, karena lebih banyak pembeli (53%) yang bersedia membayar uang muka lebih tinggi atau mengambil jangka waktu pinjaman lebih lama, sementara kepercayaan terhadap kebijakan dan stimulus industri tetap menjaga optimismenya, studi tersebut mencatat.

“Pemotongan GST tidak hanya membuat harga mobil terjangkau; namun juga menghidupkan kembali aspirasi,” kata Swagat Sarangi, salah satu pendiri Smitan PlusAI.

“Pembeli kelas menengah menggunakan momen ini untuk bergerak maju, dari varian dasar hingga trim atas, dari merek berbiaya rendah hingga model kaya fitur.”


Diedit oleh Jyoti Narayan

Tautan Sumber