Peristiwa ini dikenal sebagai “Gelombang Ketel Besar Inggris” – warga Inggris bergegas membuat secangkir teh saat jeda iklan acara TV populer. Fenomena ini menyebabkan permintaan listrik melonjak ketika jutaan ketel listrik direbus secara bersamaan.
Saat ini, tantangan seputar ‘menjaga lampu tetap menyala’ mempunyai skala yang berbeda-beda.
Meningkatnya permintaan terhadap Jaringan Listrik Nasional tidak lagi didorong oleh “kappa” dalam negeri namun oleh pusat data yang sangat besar.
Chief Value Officer di Bentley Systems.
Faktanya, National Grid memiliki dan memelihara jaringan transmisi listrik tegangan tinggi di Inggris dan Wales (jaringan transmisi Skotlandia dimiliki oleh Transmisi Tenaga Skotlandia di selatan dan Transmisi Jaringan Listrik Skotlandia dan Selatan (SSEN) di utara).
Teknologi ini mengakomodasi layanan seperti AI dan aplikasi komputasi lainnya dari jarak jauh dan merupakan hal mendasar dalam cara hidup modern kita seperti halnya televisi.
Operator Sistem Energi Nasional (NESO) Inggris memperkirakan bahwa pertumbuhan pusat data di Inggris saja dapat meningkatkan permintaan listrik sebesar 71 TWh selama 25 tahun ke depan.
meningkatnya permintaan
Ketika tenggat waktu net-zero semakin dekat, peningkatan permintaan ini harus dipenuhi tidak hanya secara andal, namun juga dengan energi rendah karbon dan terbarukan dalam jumlah yang memadai.
Hal ini mencakup sumber energi ramah lingkungan seperti angin, matahari, tenaga air, bioenergi, dan nuklir, yang telah menyediakan seperempat listrik rendah karbon di dunia dan dapat dihasilkan 24 jam sehari.
Pemerintah Inggris telah berkomitmen untuk sepenuhnya melakukan dekarbonisasi jaringan listrik pada tahun 2035 sebagai bagian dari misi Inggris untuk memenuhi target net-zero.
Hal ini melibatkan modernisasi dan adaptasi sistem tenaga listrik berbasis bahan bakar fosil agar sesuai dengan sumber energi terbarukan yang tersebar secara geografis dan bersifat intermiten.
Hal ini memerlukan infrastruktur baru yang signifikan untuk menghubungkan energi terbarukan dari tempat dihasilkannya ke tempat yang dibutuhkan oleh rumah dan bisnis di Inggris.
Titik kritis iklim masih rendah – dan risiko ekonominya tinggi. Ketahanan bisnis, pengembangan AI, dan ekonomi digital kita bergantung pada sumber energi yang dapat diandalkan untuk mendukungnya.
Sejumlah tugas yang saling terkait sedang dilakukan untuk membantu mengelola tantangan yang sangat kompleks ini.
Hal ini termasuk proyek infrastruktur besar untuk memperluas jaringan listrik dan memperbarui jaringan yang ada, yang didukung oleh regulator seperti Ofgem.
Reformasi perencanaan juga sedang dilakukan untuk mengurangi waktu persetujuan proyek energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik.
Teknologi dapat memainkan peran penting dalam memahami dan memecahkan tantangan-tantangan ini.
Teknologi dan komunikasi
Tantangan energi saat ini sangat buruk dan, sebagaimana dikemukakan oleh Komisaris Jaringan Listrik Inggris, Nick Winsor, Inggris memiliki “salah satu sistem transmisi listrik paling kompleks di dunia.”
Artinya, pendekatan kita harus canggih dan menggunakan kemampuan digital yang tersedia saat ini. Teknologi digital seperti AI, digital twins (replika aset fisik yang hidup dan belajar), dan lingkungan data yang terhubung dapat membantu mengoptimalkan, memodernisasi, dan memperluas jaringan secara efisien, andal, dan berkelanjutan.
- Melengkapi pengambil keputusan dengan pandangan ke depan yang lebih baik untuk kebutuhan infrastruktur jangka panjang
- Mempercepat perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan proyek dan infrastruktur
- Membantu operator jaringan listrik mengantisipasi dan merespons peningkatan permintaan
- Membangun infrastruktur jangka panjang yang berkinerja tinggi, andal, dan berkelanjutan
Hal ini juga mengurangi risiko investasi besar dan memberikan keyakinan kepada regulator dan investor bahwa uang publik dibelanjakan secara efektif.
Banyak organisasi energi dan organisasi inovatif yang mendorong pendekatan digital. Misalnya, Energy Systems Catapult menyoroti bahwa kembaran digital menjadi semakin populer dan “memberikan pandangan holistik tentang sistem energi, memperoleh wawasan tentang bagaimana berbagai elemen berinteraksi.”
Manfaat digitalisasi dan ‘alat’ seperti kembaran, katanya, mencakup penyediaan “pandangan holistik tentang sistem energi, memperoleh pemahaman tentang cara berbagai elemen dapat berinteraksi satu sama lain”.
Ofgem menyadari bahwa integrasi digital “memungkinkan pengambilan keputusan secara real-time untuk mengelola jaringan energi secara cerdas, efisien, andal, dan berkelanjutan.” Infrastruktur berbagi data juga penting untuk memfasilitasi digitalisasi yang aman, terjamin, dan efisien.
Langkah-langkah penting untuk energi berkelanjutan
Di seluruh industri, perusahaan utilitas mulai menggunakan alat digital untuk memodernisasi infrastruktur energi. Beberapa proyek menggunakan sistem desain digital menyeluruh, pemodelan realitas 3D, dan alur kerja otomatisasi untuk meningkatkan perencanaan, mengurangi biaya, meminimalkan dampak lingkungan, dan meningkatkan keselamatan.
Pendekatan yang mengutamakan digital ini mempercepat peningkatan infrastruktur yang ada dan pelaksanaan proyek-proyek baru, memastikan bahwa sistem energi mengimbangi peningkatan permintaan sekaligus mendukung tujuan net-zero.
Baik untuk meningkatkan jaringan atau menerapkan program baru, alat digital merupakan akselerator yang penting. Mengenai keamanan energi dan ambisi net zero, hal-hal tersebut harus menjadi inti dari setiap strategi masa depan.
Sekarang waktunya minum teh…
Kami telah menampilkan web hosting ramah lingkungan terbaik.
Artikel ini dibuat sebagai bagian dari saluran Expert Insights TechRadarPro tempat kami menampilkan para pemikir terbaik dan tercemerlang di industri teknologi saat ini. Pandangan yang diungkapkan di sini adalah milik penulis dan belum tentu milik TechRadarPro atau Future plc. Jika Anda tertarik untuk berkontribusi, pelajari lebih lanjut di sini: