2 tewas, 8 terluka dalam penembakan di Brown University

2 tewas, 8 terluka dalam penembakan di Brown University

Seorang tersangka buron setelah membunuh dua orang dan melukai delapan lainnya dalam penembakan massal di Brown University di Providence, R.I., Sabtu sore. File foto oleh Justine Lane/EPA-EFE

13 Desember (UPI) — Seorang tersangka kabur setelah menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya dalam penembakan massal di Brown University di Providence, RI, Sabtu.

Universitas sedang dikunci dan penembaknya telah diidentifikasi sebagai seorang pria berpakaian serba hitam, menurut Providence Journal.

Penembakan terjadi pada pukul 4 sore. ET ketika para siswa sedang mengikuti ujian di Gedung Teknik Barus dan Holley, dan polisi setempat menghabiskan dua jam untuk membersihkan gedung tersebut, CNN melaporkan.

Seseorang ditangkap, namun penegak hukum menetapkan orang tersebut bukan tersangka penembakan dan membebaskannya.

Pejabat universitas awalnya mengatakan tersangka ditahan, namun kemudian mencabut pernyataan tersebut dan mengatakan kepada masyarakat setempat bahwa tersangka masih buron dan harus berlindung di tempatnya.

“Kami terus melakukan lockdown dan sangat penting bagi seluruh anggota komunitas kami untuk tetap berlindung di tempatnya,” kata Rektor Brown University Christina Paxson, seperti dilansir CNN.

“Itu berarti mengunci semua pintu dan memastikan tidak ada pergerakan di kampus,” kata Paxson.

Departemen Keamanan Publik Universitas Brown mengeluarkan peringatan di seluruh kampus tentang adanya “penembak aktif” pada pukul 16:22. dan meminta siswa dan staf untuk lari, bersembunyi atau melawan jika perlu.

Penembak entah bagaimana memasuki gedung teknik Barus dan Holley di 184 Hope St. dan keluar di sisi Hope Street.

Pintu luar gedung tidak terkunci dan “siapa pun dapat mengakses gedung pada saat itu,” kata Wali Kota Providence Brett Smiley kepada media.

FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak membantu polisi Providence dalam menyelidiki penembakan tersebut.

Direktur Dinas Rahasia AS Sean Curran juga memerintahkan agen Providence untuk membantu.

Presiden Donald Trump diberi pengarahan tentang penembakan itu.

Brown adalah universitas swasta Ivy League dan salah satu sekolah tertua di negara ini.

Cerita ini terkini dan akan diperbarui.

Tautan Sumber